Desain Grafis berasal dari 2 buah kata
yaitu Desain dan Grafis, kata Desain berarti proses atau perbuatan
dengan mengatur segala sesuatu sebelum bertindak atau merancang.
Sedangkan Grafis adalah titik atau garis yang berhubungan dengan cetak
mencetak. Jadi dengan demikian Desain Grafis adalah kombinasi kompleks
antara kata-kata, gambar, angka, grafik, foto dan ilustrasi yang
membutuhkan pemikiran khusus dari seorang individu yang bisa
menggabungkan elemen-elemen ini, sehingga mereka dapat menghasilkan
sesuatu yang khusus atau sangat berguna dalam bidang gambar. Kemudian
merujuk dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas, Desain
grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar
untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam desain
grafis, teks juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi
simbol-simbol yang bisa dibunyikan. desain grafis diterapkan dalam
desain komunikasi dan fine art. Seperti jenis desain lainnya, desain
grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk
yang dihasilkan (rancangan), atau pun disiplin ilmu yang digunakan
(desain). Seni desain grafis mencakup kemampuan kognitif dan
keterampilan visual, termasuk di dalamnya tipografi ilustrasi,
fotografi, pengolahan gambar, dan tata letak.
Kata Desain Grafis pertama kali
digunakan pada tahun 1922 di sebuah esai berjudul New Kind of Printing
Calls for New Design yang ditulis oleh William Addison Dwiggins,
seorang desainer buku Amerika. Raffe's Graphic Design, yang
diterbitkan pada tahun 1927, dianggap sebagai buku pertama yang
menggunakan istilah Desain Grafis pada judulnya The signage in the
London Underground adalah contoh desain klasik pada abad modern yang
menggunakan jenis huruf yang dirancang oleh Edward Johnston pada tahun
1916.
Pada tahun 1920, Aliran konstuktivisme di Uni Soviet
melihat seni yang berorientasi individu tidak ada gunanya bagi Rusia
dan membuat sesuatu yang dapat diterapkan di dunia nyata. Mereka
mendesain bangunan, perangkat teater, poster, kain, pakaian, perabot,
logo, menu, dll. Jan Tschichold merumuskan prinsip-prinsip dasar
tipografi modern pada tahun 1928 dalam bukunya yang berjudul New
Typography. Tschichold, Bauhaus,Herbert Bayer and Laszlo Moholy-Nagy,
and El Lissitzky adalah tipografer yang berpengaruh besar dalam ilmu
desain grafis yang kita kenal sekarang ini. Mereka mempelopori teknik
produksi yang digunakan sepanjang abad ke 20. Pada tahun-tahun
berikutnya desain grafis mendapat banyak pengakuan dan mulai banyak
diterapkan. Pasca Perang Dunia II, kebutuhan akan desain grafis
meningkat pesat, terutama untuk periklanan dan kemasan produk.
Perpindahan Sekolah Bauhaus dari Jerman ke Chicago pada tahun 1937
membawa pengaruh besar pada desain di Amerika. Nama- nama yang terkenal
diantaranya Adrian Frutiger(desainer jenis huruf Univers dan
Frutiger), Paul Rand(yang dari akhir 1930-an sampai kematiannya pada
tahun 1996 menggunakan prinsip Bauhaus dan menerapkannya padaiklan dan
desain logo.
Pada tahun 1447, Johannes Gutenberg (1398-1468)
menemukan teknologi mesin cetak yang bisa digerakkan dengan model
tekanan menyerupai disain yang digunakan di Rhineland, Jerman, untuk
menghasilkan anggur. Ini adalah suatu pengembangan revolusioner yang
memungkinkan produksi buku secara massal dengan biaya rendah, yang
menjadi bagian dari ledakan informasi pada masa kebangkitan kembali
Eropa. Tahun 1450 Guterberg bekerjasama dengan pedagang dan pemodal
Johannes Fust, dibantu oleh Peter Schoffer ia mencetak “Latin Bible”
atau disebut “Guterberg Bible”, “Mararin Bible” atau “42 line Bible”
yang diselesaikanya pada tahun 1456. Temuan Gutenberg tersebut telah
mendukung perkembangan seni ilustrasi di Jerman terutama untuk hiasan
buku. Pada masa itu juga berkembang corak huruf (tipografi). Ilustrasi
pada masa itu cenderung realis dan tidak banyak icon. Seniman besarnya
antara lain Lucas Cranach dengan karyanya “Where of Babilon”
Pada
perkembangan berikutnya, Aloys Senefelder (1771-1834) menemukan teknik
cetak Lithografi. Berbeda dengan mesin cetak Guterberg yang
memanfaatkan tehnik cetak tinggi, teknik cetak lithografi menggunakan
tehnik cetak datar yang memanfaatkan prinsip saling tolak antara air
dengan minyak. Nama lithografi tersebut dari master cetak yang
menggunakan media batu litho. Tehnik ini memungkinkan untuk melakukan
penggambaran secara lebih leluasa dalam bentuk blok-blok serta ukuran
besar, juga memungkinkan dilakukannya pemisahan warna. Sehingga masa
ini mendukung pesatnya perkembangan seni poster. Masa keemasan ini
disebu-sebut sebagai “The Golden Age of The Poster”. Tokoh-tokoh seni
poster tehnik lithogafi (1836-1893) antara lain Jules Cheret dengan
karya besarnya “Eldorado: Penari Riang” (1898), “La Loie Fuller: Penari
Fuller” (1897), “Quinquina Dubonnet” (1896), “Enu des Sirenes” (1899).
Tokoh-tokoh lainya antara lain Henri de Toulouse Lautrec dan Eugene.
Sejarah awal
Pelacakan perjalanan sejarah desain
grafis dapat ditelusuri dari jejak peninggalan manusia dalam bentuk
lambang-lambang grafis (sign & simbol) yang berwujud gambar
(pictograf) atau tulisan (ideograf). Gambar mendahului tulisan karena
gambar dianggap lebih bersifat langsung dan ekspresif, dengan dasar
acuan alam (flora, fauna,landscape dan lain-lain). Tulisan/ aksara
merupakan hasil konversi gambar, bentuk dan tata aturan komunikasinya
lebih kompleks dibandingkan gambar. Belum ada yang tahu pasti sejak
kapan manusia memulai menggunakan gambar sebagai media komunikasi.
Manusia primitif sudah menggunakan coretan gambar di dinding gua untuk
kegiatan berburu binatang. Contohnya seperti yang ditemukan di dinding
gua Lascaux, Perancis.
Lambang/ aksara sebagai alat komunikasi
diawali oleh bangsa Punesia (+ 1000 tahun SM), yang saat itu
menggunakan bentuk 22 huruf. Kemudian disempurnakan oleh bangsa Yunani
(+ 400 tahun SM) antara lain dengan mengubah 5 huruf menjadi huruf
hidup. Kejayaan kerajaan Romawi di abad pertama yang berhasil
menaklukkan Yunani, membawa peradaban baru dalam sejarah Barat dengan
diadaptasikannya kesusasteraan, kesenian, agama, serta alfabet Latin
yang dibawa dari Yunani. Pada awalnya bangsa Romawi menetapkan alfabet
dari Yunani tersebut menjadi 21 huruf : A, B, C, D, E, F, G, H, I, K, L,
M, N, O, P, Q, R, S, T, V, dan X, kemudian huruf Y dan Z ditambahkan
dalam alfabet Latin untuk mengakomodasi kata yang berasal dari bahasa
Yunani. Tiga huruf tambahan J, U dan W dimasukkan pada abad pertengahan
sehingga jumlah keseluruhan alfabet Latin menjadi 26.
Ketika
perguruan tinggi pertama kali berdiri di Eropa pada awal milenium kedua,
buku menjadi sebuah tuntutan kebutuhan yang sangat tinggi. Teknologi
cetak belum ditemukan pada masa itu, sehingga sebuah buku harus disalin
dengan tangan. Konon untuk penyalinan sebuah buku dapat memakan waktu
berbulan-bulan. Guna memenuhi tuntutan kebutuhan penyalinan berbagai
buku yang semakin meningkat serta untuk mempercepat kerja para penyalin
(scribes), maka lahirlah huruf Blackletter Script, berupa huruf kecil
yang dibuat dengan bentuk tipis-tebal dan ramping. Efisiensi dapat
terpenuhi lewat bentuk huruf ini karena ketipis-tebalannya dapat
mempercepat kerja penulisan. Disamping itu, dengan keuntungan bentuk
yang indah dan ramping, huruf-huruf tersebut dapat dituliskan dalam
jumlah yang lebih banyak diatas satu halaman buku.
Grafika
Grafika adalah segala cara pengungkapan
dan perwujudan dalam bentuk huruf, tanda, dan gambar yang diperbanyak
melalui proses percetakan guna disampaikan kepada khalayak. Contohnya
adalah: foto, gambar/drawing, Line Art, grafik, diagram,angka, simbol,
desain geometris, peta, gambar dan lain-lain. Seringkali dalam bentuk
kombinasi teks, ilustrasi.
Dalam bahasa Indonesia, kata “grafis” sering dikaitkan dengan seni grafis (printmaking) dan desain grafis.
Desain grafis adalah suatu bentuk
komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi
atau pesan seefektif mungkin. Dalam disain grafis, teks juga dianggap
gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa
dibunyikan. disain grafis diterapkan dalam disain komunikasi dan fine
art. Seperti jenis disain lainnya, disain grafis dapat merujuk kepada
proses pembuatan, metoda merancang, produk yang dihasilkan (rancangan),
atau pun disiplin ilmu yang digunakan (disain).
Seni disain grafis mencakup kemampuan
kognitif dan keterampilan visual, termasuk di dalamnya tipogrfi,
ilustrasi, fotografi, pengolahan gambar, dan tata letak.
Perancang grafis atau sering disebut
dengan desainer Grafis (bahasa Inggris: Graphic Designer) adalah
profesi yang menciptakan ilustrasi,tipogrfi, fotografi, atau grafis
motion. Seorang desainer grafis menciptakan karya untuk penerbit, media
cetak dan elektronik, seperti brosur dan mengiklankan produk. Mereka
bertanggung jawab untuk sebuah tampilan agar tampak menarik, yang bisa
diaplikasikan dalam berbagai bentuk materi promosi yang berkaitan
dengan produk dan publik.
Banyak sekali software-software yang
digunakan dalam dunia Desain Grafis diantaranya adalah :
Adobe photoshop, corel draw, ilustlator dan lain sebagainya… sehingga
seorang Desainer Grafis dapat memilih software andalannya dalam mengerjakan project Designnya.
Sejarah Perkembangan
(1398-1468)
penemuan teknologi mesin
cetak tahun 1447, menyerupai desain Rhineland(Jerman) untuk
menghasilkan anggur. merupakan penemuan revolusioner untuk memproduksi
buku secara massal dan low cost.
(1851)The Great Exhibition -
Diselenggarakan di taman Hyde London antara bulan Mei hingga Oktober
1851,pada saat Revolusi industri. Pameran besar ini menonjolkan budaya
dan industri serta merayakan teknologi industri dan disain, dalam
bangunan yang disebut dengan Istana Kristal yang dirancang oleh Joseph
Paxton.
(1892)
Aristide Bruant, Toulouse-Lautrec
Pelukis post-Impressionist dan ilustrator art nouveau Prancis, Henri
Toulouse-Lautrec melukiskan banyak sisi Paris pada abad ke sembilan
belas dalam poster dan lukisan yang menyatakan sebuah simpati terhadap
ras manusia.
(1910)
Modernisme - Symbol terkuat dari kejayan modernisme adalah mesin
yang juga diartikan sebagai masa depan bagi para pengikutnya. Desain
tanpa dekorasi lebih cocok dengan ´bahasa mesin´, sehingga karya-karya
tradisi yang bersifat ornamental dan dekoratif dianggap tidak sesuai
dengan ´estetika mesin´.
(1916)
Dadaisme - Dadaism membawa gagasan baru, arah dan bahan, tetapi
dengan sedikit keseragaman. Prinsipnya adalah ketidakrasionalan yang
disengaja, sifat yang sinis dan anarki, dan penolakan terhadap hukum
keindahan.
(1916)
De Stijl - De Stijl adalah suatu seni dan pergerakan disain yang
dikembangkan sebuah majalah dari nama yang sama ditemukan oleh Theo
Van Doesburg. De Stijl menggunakan bentuk segi-empat kuat, menggunakan
warna-warna dasar dan menggunakan komposisi asimetris
(1918)
Constructivism - Suatu pergerakan seni modern yang dimulai di
Moscow pada tahun 1920, yang ditandai oleh penggunaan metoda industri
untuk menciptakan object geometris. Constructivism Rusia berpengaruh
pada pandangan moderen melalui penggunaan huruf sans-serif berwarna
merah dan hitam diatur dalam blok asimetris.
(1919)
Bauhaus - dibuka pada tahun 1919 di bawah arahan arsitek terkenal
Walter Gropius. Sampai akhirnya harus ditutup pada tahun 1933, Bauhaus
memulai suatu pendekatan segar untuk mendisain mengikuti Perang Dunia
Pertama, dengan suatu gaya yang dipusatkan pada fungsi bukannya
hiasan.
(1928-1930)
Gill Sans - Tipograper Eric Gill belajar pada Edward Johnston dan
memperhalus tipe huruf Underground ke dalam Gill Sans. Gill Sans
adalah sebuah jenis huruf sans serif dengan proporsi klasik dan
karakteristik geometris lemah gemulai yang memberinya suatu kemampuan
beraneka ragam (great versatility).
(1931)
Harry Beck - Perancang grafis Harry Back ( 1903-1974) menciptakan
peta bawah tanah London (London Underground Map) pada tahun 1931.
Sebuah pekerjaan abstrak yang mengandung sedikit hubungan ke skala
fisik. Beck memusatkan pada kebutuhan pengguna dari bagaimana cara
sampai dari satu stasiun ke stasiun yang lain dan di mana harus
berganti kereta.
(1950s)
International Style - didasarkan pada prinsip revolusioner tahun
1920an seperti De Stijl, Bauhaus dan Neue Typography, dan itu menjadi
resmi pada tahun 1950an. Grid, prinsip matematika, sedikit dekorasi
dan jenis huruf sans serif menjadi aturan sebagaimana tipografi
ditingkatkan untuk lebih menunjukkan fungsi universal daripada ungkapan
pribadi.
(1951)
Helvetica - Diciptakan oleh Max Miedinger seorang perancang dari
Swiss, Helvetica adalah salah satu tipe huruf yang paling populer dan
terkenal di dunia. Berpenampilan bersih, tanpa garis-garis tak masuk
akal berdasarkan pada huruf Akzidenz-Grotesk. Pada awalnya disebut
Hass Grostesk, nama tersebut diubah menjadi Helvetica pada tahun 1960.
Helvetica keluarga mempunyai 34 model ketebalan dan Neue Helvetica
mempunyai 51 model.
(1960)
Psychedelia and Pop Art - Kultur yang populer pada tahun 1960an
seperti musik, seni, disain dan literatur menjadi lebih mudah diakses
dan merefleksikan kehidupan sehari-hari. Dengan sengaja dan jelas, Pop
Art berkembang sebagai sebuah reaksi perlawanan terhadap seni
abstrak. Gambar dibawah adalah sebuah poster karya Milton Glaser yang
menonjolkan gaya siluet Marcel Duchamp dikombinasikan dengan kaligrafi
melingkar. Di cetak lebih dari 6 juta eksemplar.
(1984)
Émigré - Majalah disain grafis Amerika, Émigré adalah publikasi
pertama untuk menggunakan komputer Macintosh, dan mempengaruhi
perancang grafis untuk beralih ke desktop publishing ( DTP). Majalah
ini juga bertindak sebagai suatu forum untuk eksperimen tipografi.
Dari berbagai sumber
|
0 comments:
Post a Comment